RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Model Assessment Halal pada Pengolahan Daging Ayam Menggunakan Metode Quality Function Deployment di PT.X |
Edition | |
Call Number | 2016/II/41 |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Maarif, Ghoffar Albab |
Subject(s) | QFD Food Industry and Trade Food Market Assessment |
Classification | 664.9 Maa m |
Series Title | GMD | Tugas Akhir |
Language | Indonesia |
Publisher | Departemen Teknik Industri FTI-ITS |
Publishing Year | 2016 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | |
Abstract/Notes | Daging ayam merupakan salah satu komoditas peternakan yang memiliki nilai gizi sejajar dengan nilai gizi daging lainnya yang harus terjaga kehalalannya. Namun, berdasarkan data dari LPPOM MUI selama tahun 2010-2015 jumlah produk yang telah bersertifikat halal MUI sebanyak 35962 produk dari total produk yang beredar di seluruh Indonesia sebanyak 309115 produk atau baru sekitar 11,6% produk yang sudah bersertifikat halal. Di sisi lain, konsumsi daging ayam masyarakat Indonesia meningkat 10% per tahun. Selain memperhatikan konsumsi daging yang meningkat setiap tahunnya, memenuhi permintaan konsumen akan jaminan kualitas makanan yang halal dikonsumsi baik dari kandungan bahannya maupun prosesnya juga harus dilakukan. Berdasarkan observasi langsung di lapangan, PT X belum memiliki model assessment untuk sistem jaminan halal dalam proses produksinya sehingga dibutuhkan pembuatan model assessment halal menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD) untuk mengetahui titik kritis kehalalan dalam proses produksi daging ayam. Penelitian ini diawali dengan pembuatan model konseptual QFD dan validasi kriteria Halal Assurance System oleh pihak LPPOM MUI. Model assessment halal yang dibuat terdiri dari 3 matrik yaitu Halal Assurance System x Productive Chain, Halal Assurance System x Halal Critical, dan Productive Process x Halal Critical. Selanjutnya dilakukan pembobotan masing-masing matrik untuk mengetahui pembobotan tiap-tiap kriteria/komponen. Dari pembobotan tersebut diketahui titik kritis kehalalan dari masing-masing matrik. Berdasarkan hasil perhitungan, matrik 1 dengan tiga bobot tertinggi yaitu pemotongan (27.85%), produksi daging (18.22%), dan alat transportasi (12.84%). Matrik 2 dengan bobot masing-masing komponen yaitu peralatan (33.75%), aktor/manusia (23.89%), lokasi/lingkungan (17.31%), ayam (13.22%), dan dokumen (11.83%). Matrik 3 dengan bobot masing-masing komponen yaitu peralatan (25.46%), lokasi/lingkungan (23.69%), aktor/manusia (19.77%), ayam (16.61%), dan dokumen (14.47%). Selain itu juga diberikan usulan perbaikan yaitu pembuatan sistem tracebility. |
Specific Detail Info | Asessment, Halal, Daging Ayam, Quality Function Deployment |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Prof. Iwan Vanany, ST., MT., Ph.D |
Volume | |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |