RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Kombinasi Sherpa dan Behavior Based Safety untuk Identifikasi Error Perawatan dan Penyusunan Langkah Intervensi dalam Rangka Meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Perawat (Studi Kasus : Panti Wreda Bhakti Luhur, Waru Sidoarjo) |
Edition | |
Call Number | 2016/II/49 |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Putri, Jesilia Saraswati |
Subject(s) | INDUSTRIAL SAFETY K3 Behavior Based Safety |
Classification | 658.28 Put k |
Series Title | GMD | Tugas Akhir |
Language | Indonesia |
Publisher | Academic |
Publishing Year | 2016 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | |
Abstract/Notes | Panti Wreda Bhakti Luhur adalah salah satu panti wreda di Jawa Timur dan terletak di Perumahan Wisma Tropodo, Waru, Sidoarjo. Panti Wreda Bhakti Luhur memiliki banyak perawat dan lansia dibandingkan dengan panti wreda lainnya. Lansia normal dan lansia yang mengalami stress dijadikan satu untuk hidup bersama-sama pada satu wisma. Berbagai macam karakter lansia menuntut perawat bekerja dengan baik dan aman terhadap lansia tersebut. Perawat diharapkan dapat memberikan pelayanan siaga kepada lansia pada setiap harinya. Baik atau tidaknya suatu pelayanan perawat bergantung kepada perilaku perawat pula. Pada penelitian ini dilakukan identifikasi jenis error dari setiap aktivitas perawat. Identifikasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan safety behavior perawat saat bekerja. Upaya peningkatan ini mengaplikasikan metode Behavior Based Safety (BBS) sebagai pedoman untuk menyusun bentuk intervensi. Langkah-langkah yang dilakukan antara lain mengidentifikasi jenis error dan menentukan wisma amatan menggunakan metode SHERPA dan risk analysis untuk membuat peta bahaya wisma amatan. Selanjutnya melakukan penyebaran kuisioner yang bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai alasan unsafe behavior dan informasi detail perawat di wisma amatan. Dilakukan pula Root Cause Analysis (RCA) guna memperoleh akar penyebab unsafe behavior yang dilakukan perawat. Setelah itu dilakukan pembuatan rekomendasi perbaikan yang akan diterapkan di wisma amatan sebagai bentuk intervensi. Langkah terakhir adalah pengujian terhadap intervensi yang dilakukan. Pengujian tersebut akan menunjukkan signifikansi perubahan yang terjadi setelah intervensi. Pada penelitian ini dihasilkan bahwa Wisma Maria memiliki nilai probabilitas error dan critically perawat paling tinggi. Rekomendasi perbaikan yang diterapkan berupa pemberian SOP dan buku panduan memandikan lansia di tempat tidur, dan penempelan 4 poster. Hasil intervensi yang dilakukan dalam waktu 5 hari menunjukkan perubahan signifikan pada nilai probabilitas error dan critically perawat. Perubahan tersebut terjadi pada aktivitas menyiapkan peralatan dan perlengkapan makan lansia serta menyiapkan makanan lansia pada siang dan malam hari. |
Specific Detail Info | Behavior Based Safety, Panti Wreda, PUEA, SHERPA, Unsafe Behavior |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Dr. Adithya Sudiarno, ST;MT |
Volume | |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |