RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Perbaikan Proses Produksi dengan Pendekatan Lean Manufacturing ( Studi Kasus : Unit Pabrik Phonska IV, PT. Petrokimia Gresik ) |
Edition | |
Call Number | 2016/II/51 |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Khusna, Amani Nurul |
Subject(s) | Lean Manufacturing BORDA Voting Method NPK Phonska |
Classification | 658787 Khu p |
Series Title | GMD | Tugas Akhir |
Language | Indonesia |
Publisher | Academic |
Publishing Year | 2016 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | |
Abstract/Notes | Phonska IV merupakan salah satu unit pabrik yang memproduksi pupuk NPK Phonska di PT Petrokimia Gresik. Berdasarkan hasil observasi awal dengan menggunakan data produksi pada tahun 2015, dapat diketahui bahwa proses produksi pada unit pabrik tersebut memiliki beberapa permasalahan yang dibuktikan dengan nilai kapabilitas proses sebesar 0,38, presentase produk dengan kandungan di luar batas spesifikasi sebesar 41,06%, presentase jumlah granul yang memiliki ukuran di luar batas spesifikasi yang berkisar antara 8%-15%, adanya pengembalian pupuk dari Gudang Penyangga akibat pupuk pecah setiap bulannya, dan ketidaktercapaian target produksi sebesar 67% dalam periode waktu bulan Januari 2015 hingga Maret 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi serta menganalisis akar permasalahan pada proses produksi dan selanjutnya memberikan rekomendasi perbaikan dengan pendekatan lean manufacturing. Langkah yang dilakukan dalam penelitian ini dimulai dari identifikasi kondisi eksisting melalui pengumpulan data dengan menggunakan tools, seperti SIPOC Diagram, Big Picture Mapping, Activity Classification Diagram, dan penyebaran kuesioner waste berbasis E-DOWNTIME. Kuesioner tersebut disebarkan kepada 5 expert yang ada di perusahaan yang kemudian diolah dengan BORDA Voting Method hingga didapatkan 3 waste kritis, yakni defect, waiting, dan not utilized/underutilized talent. Selanjutnya, dilakukan analisis akar permasalahan pada waste kritis dengan menggunakan tools Root Cause Analysis (RCA). Setelah itu, dirancang kuesioner Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) yang diisi oleh salah satu expert di perusahaan untuk menilai tingkat severity, occurrence, dan detection dari masing-masing akar permasalahan hingga didapatkan nilai Risk Priority Number (RPN). Dari hasil penelitian didapatkan 7 akar permasalahan yang memiliki nilai RPN tertinggi yang dapat diselesaikan dengan adanya rekomendasi berupa investasi alat penguji sampel otomatis, yakni Near Infrared Reflectance Spectroscopy (NIRS) dan adanya perancangan penjadwalan preventive maintenance yang sudah dinyatakan layak dari segi finansial dengan menggunakan analisis Net Present Value (NPV). Melalui kedua rekomendasi perbaikan ini, perusahaan dapat meminimalkan biaya yang harus dikeluarkan dan meningkatkan daya saing dengan kompetitor sejenis. |
Specific Detail Info | BORDA Voting Method, Lean Manufacturing, NPK Phonska, NPV. |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Putu Dana Karningsih, ST., M.Eng.Sc., Ph.D.; Dewanti Anggrahini, ST., MT |
Volume | |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |