RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Strategi Penetapan Harga Offline, Online, dan Reseler pada Dual-Channel Supply Chain (Studi Kasus: Humblezing) |
Edition | |
Call Number | 2016/II/101 |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Teguh, Sandra Oktavia |
Subject(s) | Dual Channel Supply Chain Pricing Strategy |
Classification | 658.7 Teg s |
Series Title | GMD | Tugas Akhir |
Language | Indonesia |
Publisher | Departemen Teknik Industri FTI-ITS |
Publishing Year | 2016 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | |
Abstract/Notes | Di jaman modern sekarang ini, kehidupan manusia tidak bisa lepas dari teknologi internet. Internet membawa manfaat cukup besar terutama untuk keperluan bisnis, salah satunya adalah e-commerce. Penerapan teknologi e-commerce dalam bisnis merupakan salah satu faktor yang penting untuk menunjang keberhasilan suatu produk dari sebuah perusahaan. Namun, salah satu studi terdahulu menunjukan daya tarik akan belanja secara offline tidak dapat dengan mudah digantikan oleh e-commerce. Maka dari itu, dalam pemenuhan permintaan perusahaan tidak hanya melakukan transaksi langsung (offline), namun juga melalui website (online), yang disebut dengan konsep Dual Channel Supply Chain (DCSC). Implementasi DCSC tidak hanya bisa menaikan total keuntungan, tetapi juga bisa menurunkan keuntungan jika terjadi konflik channel sehingga diperlukan koordinasi antar channel. Dalam konsep DCSC, harga sebuah produk dibedakan untuk setiap channel-nya berdasarkan preferensi channel konsumen, yang dipengaruhi dari nilai tambah konsumen. Tujuan penelitian ini merancang skenario penetapan harga untuk offline, online, dan dua (2) reseller sesuai dengan konsep DCSC. Terdapat 3 skenario harga yang masing-masing dikembangkan sesuai dengan karakteristik dari skenario tersebut.Skenario 0 (non-kooperatif) yaitu strategi penetapan harga dengan pengoptimalan harga akan dilakukan sendiri-sendiri setiap channel tanpa adanya koordinasi antar chanel. Skenario 1 (semi-kooperatif) yaitu offline-channel dan resellerlemah-channel melakukan koordinasi dalam penentuan harga, sementara online-channel dan reseller kuat-channel melakukan sendiri-sendiri. Skenario 2(kooperatif) yaitu seluruh channel melakukan koordinasi penuh dan bekerja bersama-sama dalam memenuhi permintaan konsumen. Variabel keputusan yang dipilih adalah harga terbaik, yaitu paling menguntungkan berdasarkan performansi finansial untuk profit di tiap channel dan profit DCSC secara keseluruhan sistem. Model matematis yang telah dikembangkan kemudian dilakukan proses optimasi menggunakan software MATLAB. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat skenario penetapan harga mana yang menghasilkan performansi finansial terbaik yang ditunjukkan dengan total keuntungan. Hasil dari percobaan numerik menunjukkan bahwa koordinasi penuh antar offline-channel, online-channel, reseller kuat-channel, dan reseller lemah-channel menghasilkan performansi finansial terbaik bagi perusahaan. |
Specific Detail Info | dual channel supply chain, strategi penetapan harga |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Erwin Widodo, S.T., M.Eng., Dr.Eng. |
Volume | |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |