RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Analisis Potensi Olahan dan Penilaian Pelaku Usaha sebagai Dasar Perumusan Strategi Pengembangan Komoditas Unggulan (Studi Kasus: Kecamatan Ngancar) |
Edition | |
Call Number | 2016/II/104 |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Nainggolan, Youvita Destriana |
Subject(s) | COST ANALYSIS Agricultural Commodities Strategy Formulation |
Classification | 630 Nai a |
Series Title | GMD | Tugas Akhir |
Language | Indonesia |
Publisher | Departemen Teknik Industri FTI-ITS |
Publishing Year | 2016 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | |
Abstract/Notes | Sektor pertanian merupakan sektor yang diandalkan di Kabupaten Kediri. 26.94% pendapatan daerah Kabupaten Kediri adalah dari sektor pertanian. Akan tetapi, terdapat beberapa masalah umum yang dihadapi sektor pertanian yaitu harga komoditas yang tidak stabil akibat waktu panen yang musiman, nilai tukar produk pertanian relatif lebih kecil dibandingkan produk sekunder dan tersier, dan sifat komoditas yang tidak tahan lama. Untuk mengatasi masalah tersebut, salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah hilirisasi atau pengolahan produk untuk meningkatkan nilai tambah komoditas pertanian. Upaya peningkatan nilai tambah dilakukan dengan perumusan strategi berdasarkan analisis peluang peningkatan keuntungan dari produk olahan dan peningkatan kompetensi pelaku usaha. Pada penelitian ini dilakukan penentuan komoditas yang akan dikembangkan, identifikasi dan analisis biaya untuk pengolahan produk, serta penilaian kondisi pelaku usaha. Analisis dilakukan sebagai dasar dalam menentukan strategi untuk pengembangan komoditas. Komoditas yang dipilih untuk dikembangkan adalah nanas dan jagung. Produk olahan yang diidentifikasi adalah dodol nanas, sari buah nanas, sirup nanas, selai nanas, nasi jagung instan, dan tortilla chips. Penilaian pelaku usaha dilakukan menggunakan pendekatan CIMOSA pada instrumen penilaian kemandirian dan penilaian stakeholder. Sedangkan perumusan strategi dilakukan dengan matriks SWOT dan SWOT Map. Pelaku usaha dan skor IFE yang diperoleh adalah UKM Murni Mandiri -2.3 dan UKM Lagita -0.89. Nilai kondisi eksternal adalah 3.6. Kondisi dominan kedua pelaku usaha adalah weakness dan opportunity. Oleh sebab itu, strategi yang direkomendasikan adalah strategi intensif yang terdiri dari pengembangan produk, penetrasi pasar, dan pengembangan pasar. Selain itu, juga direkomendasikan strategi integrasi ke belakang dan integrasi horizontal berdasarkan analisis biaya. |
Specific Detail Info | Analisis Biaya, CIMOSA, Instrumen Penilaian, Komoditas Pertanian, Perumusan Strategi. |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Yudha Prasetyawan, ST., M.Eng |
Volume | |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |