RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Strategic Workforce Planning at PT PLN Persero - Case Study of Electricity State Owned Enterprise |
Edition | |
Call Number | 2017/I/21 |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Sabila, Yvana Sal |
Subject(s) | Performance Measurement Productivity Strategic Workforce Planning |
Classification | 658.151 1 Sab s |
Series Title | GMD | Tugas Akhir |
Language | Indonesia |
Publisher | Departemen Teknik Industri FTI-ITS |
Publishing Year | 2017 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | |
Abstract/Notes | PT PLN merupakan sebuah perusahaan listrik milik negara yang beroperasi di Indonesia. Perusahaan ini melakukan perencanaan dan eksekusi terhadap proyek listrik jangka panjang. Berdasarkan undang-undang PLN tahun 2008, tujuan dari perusahaan ini adalah menyediakan tenaga listrik untuk umum pada jumlah yang sesuai dan begitu pula kualitas, serta membawa kebermanfaatan bagi pemerintah. Rencana jangka sepuluh tahun sudah tercantum pada RUPTL tahun 2016 – 2025. Penjualan listrik pada taun 2025 diestimasikan mencapai lebih dari 450 TWh. Sehingga rata-rata kenaikan penjualan mencapai 24,8 TWh per tahun. Bertambahnya jumlah pelanggan sejalan dengan pertambahan produktivitas pegawai. Tidak hanya menghitung estimasi jumlah penjualan saja, tapi juga menyesuaikan kapasitas pegawai untuk mencapai tujuan-tujuan jangka panjang. Strategic workforce planning diperlukan untuk menghitung jumlah pegawai yang diperlukan pada tiap kelas kepegawaian. Pada metodenya, terdiri atas beberapa langkah. Pertama, Pertama, hitung utilisasi tenaga kerja saat ini. Kedua, perkirakan produktivitas tenaga kerja. Ketiga, jumlah perkiraan tahun karyawan tahun dan mempertimbangkan tingkat turnover dan pensiun. Jumlah kesenjangan tenaga kerja di tahun (n + 1) dan tahun (n) disebut sebagai jumlah tenaga kerja yang akan direkrut. Langkah keempat adalah menghitung biaya karyawan yang optimal selama periode peramalan. Lalu, melakukan analisis sensitivitas untuk mengetahui bagaimana faktor-faktor lain mempengaruhi jumlah karyawan yang dibutuhkan. Output dari perencanaan tenaga kerja strategis adalah gap karyawan dan gap-penutupan strategi. Berdasarkan hasil penelitian, jumlah pegawai yang perlu direkrut tahun 2017 – 2021 berturut-turut adalah: 3.082; 2.761; 3.735; 2.409; 5.090 . Faktor yang paling sensitif yang bisa mempengaruhi hasil perhitungan adalah pertumbuhan populasi. |
Specific Detail Info | Strategic Workforce Planning, Kelas Pegawai, Jumlah Pegawai yang Direkrut, Pensiun |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Naning Aranti Wessiani, S.T., M.M. |
Volume | |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |