RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Analisis Risiko Keselamatan Pengunjung Terminal Purabaya Menggunakan Metode Hirarc (Hazard Identification, Risk Assessment And Risk Control) |
Edition | |
Call Number | 2017/I/23 |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Wijanarko, Edo |
Subject(s) | K3 Risk Assessment Risk Control |
Classification | 658.202 Wij a |
Series Title | GMD | Tugas Akhir |
Language | Indonesia |
Publisher | Departemen Teknik Industri FTI-ITS |
Publishing Year | 2017 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | |
Abstract/Notes | Keselamatan pengunjung adalah salah satu hal utama yang perlu diperhatikan oleh pengelola fasilitas umum. Terutama pada fasilitas umum yang menjadi penunjang aktivitas masyarakat sehari-hari. Seperti fasilitas umum untuk menaikan dan menurunkan penumpang angkutan umum, yaitu terminal. Keselamatan di terminal perlu diperhatikan lebih lanjut mengingat adanya risiko terjadinya kecelakaan. Berdsarkan hal tersebut, maka di Terminal Purabaya perlu dilakukan analisis risiko untuk meningkatkan tingkat keselamatan pengunjung. Hal ini tidak lepas dari status Terminal Purabaya yang tergolong dalam terminal tipe A, yaitu terminal induk yang memberangakatkan angkutan umum dalam kota mapun antar kota. Status tersebut menjadikan Terminal Purabaya menjadi salah satu terminal terbesar dan tersibuk di Jawa Timur. Menjadi terminal terbesar dan tersibuk tentu akan mendatangkan risko terjadinya kecelakaan apabila terminal tidak memenuhi faktor-faktor penunjang keselematan. Oleh karena itulah analisis yang dilakukan menggunakan metode HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control). Metode ini dimulai dengan mengidentifikasi bahaya dan risiko yang ada di terminal, selanjutnya berdasarakn hasil identifikasi dilakukan penilaian dan pengendalian risiko. Hasil identifikasi menunjukkan delapan lokasi teridentifikasinya bahaya, yaitu di jalur masuk, area kedatangan, area parkir mobil, area kantin dan ruang tunggu, area kebrangkatan bus antar kota, area parkir bus antar kota, jalur keluar bus antar kota dan jalur keluar bus kota. Hasil identifikasi juga menunjukkan faktor terjadinya bahaya adalah karena manusia dan fasilitas. Faktor manusia diwujudkan dengan pelanggaran terhadap rambu lalu lintas dan aturan terminal, sedangkan faktor fasilitas dikarenakan kurangnya fasilitas untuk menunjang keselamatan, seperti tidak adanya alat pemadam kebakaran di area parkir bus antar kota. Selanjutnya berdasarkan hasil penialian risiko, diketahui prosentase tertinggi tingkat risiko yang ada di Terminal Purabaya adalah tingkat risko sedang, yaitu sebesar 44%. Sehingga rekomendasi yang diberikan berupa pemasangan rambu, penambahan fasilitas serta perbaikan sistem pengelolaan terminal. |
Specific Detail Info | Terminal Purabaya, Manajemen Risiko, HIRARC |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Dr. Ir. Sri Gunani Partiwi, M.T., IPM |
Volume | |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |