RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Penentuan Interval Penggantian Pencegahan Optimal dan Persediaan Spare Part di Unit Bengkel Fashar PT Dok dan Perkapalan Surabaya |
Edition | |
Call Number | 2017/II/20 |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Sipayung, Arjuna L. A. |
Subject(s) | Maintenance Preventive Replacement Reliability Down time |
Classification | 658.202 Sip p |
Series Title | GMD | Tugas Akhir |
Language | Indonesia |
Publisher | Departemen Teknik Industri FTI-ITS |
Publishing Year | 2017 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | |
Abstract/Notes | Sebagai salah satu perusahaan terbesar Indonesia di bidang maintenance kapal, PT. Dok dan Perkapalan Surabaya dituntut untuk memiliki kualitas dengan standar yang baik. Ketepatan waktu maintenance merupakan salah satu standar yang harus dimiliki. Kenyataannya, seringkali waktu maintenance kapal tidak sesuai dengan waktu yang telah direncanakan dan dijanjikan kepada customer. Keterlambatan ini akibat availability peralatan yang rendah (down time yang tinggi). Disamping itu, ketika terjadi kerusakan spare part kegiatan penggantian tidak bisa langsung dilakukan akibat keterlambatan kedatangan spare part. Dari data pemesanan tahun 2016, terdapat 68,57 % total spare part dengan kedatangan terlambat dan rata-rata kedatangan selama 68,91 hari. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, perlu dilakukan perencanaan kebijakan pemeliharaan peralatan dengan menentukan interval waktu penggantian yang optimal (t_p optimal) berdasarkan pendekatan reliability. Dari t_p optimal dapat dilakukan pengendalian persediaan untuk menjamin ketersediaan spare part saat dibutuhkan. Dari hasil pengolahan data, terdapat 9 peralatan kritis (pompa cilinder Rch 302, pompa hidrolis P 80, pompa electric 1 phase, cilinder Rrh 1001, hindrolis double stang, forklift 5 ton, hidrolis Hp 227, pompa apung 03, dan mesin Rsm 500) dan 10 spare part kritis. Dari 10 spare part, ditemukan 8 komponen (seal Rch, oring coupler Rch, coupler Rch, seal P 80, seal pompa electric, seal Rrh, seal pompa 2 stang, dan seal Hp 227) dengan t_p diatas nilai MTTF dan 2 komponen (coupler Rrh dan seal Rsm 500) dibawah MTTF. Sementara jumlah kebutuhan maksimum (Nmax) setiap komponen selama waktu penggantian t_p yaitu 4 (seal Rch), 4 (oring coupler Rch), 5 (coupler Rch), 5 (seal P 80), 6 (seal pompa electric), 4 (seal Rrh), 14 (coupler Rrh), 4 (seal pompa 2 stang), 4 (seal Hp 227), dan 5 (seal Rsm 500). Dengan kebijakan penggantian perbaikan, perusahaan dapat menekan biaya penggantian eksisting untuk 7 komponen, sementara 3 komponen terjadi kenaikan biaya. |
Specific Detail Info | Reliability, Maintenance, Down time, Preventive Replacement, Inventory, Spare Part. |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Nani Kurniati, S.T., M.T., Ph.D. |
Volume | |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |