RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Skenario Pengembangan Budidaya Jagung Di Madura Sebagai Pengungkit Perekonomian Daerah |
Edition | |
Call Number | 2017/II/33 |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Kautsar, Sidhi Razinda |
Subject(s) | Dynamic System Bibit Unggul Jagung |
Classification | 658.403 2 Kau s |
Series Title | GMD | Tugas Akhir |
Language | Indonesia |
Publisher | Departemen Teknik Industri FTI-ITS |
Publishing Year | 2017 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | |
Abstract/Notes | Jagung merupakan salah satu komoditas penting dalam penamaan ekonomi tanaman pangan ekonomi Indonesia dan juga salah satu dari enam sasaran strategis dalam mempercepat pembangunan infrastruktur pertanian Indonesia. Dari produksi jagung di Indonesia, provinsi Jawa Timur merupakan provinsi dengan luas area penanaman jagung terluas dan memberikan kontribusi tersbesar dengan prosentase mencapai 31,27% dari total produksi jagung Indonesia. Dari total luas area penanaman Jawa Timur, 30% dari luas area penanaman tersebut merupakan luas area penanaman Madura. Madura memiliki kesesuaian lahan untuk dilakukan budidaya jagung sebesar 62% dari total lahan Madura, sehingga daerah Madura memiliki potensi untuk dilakukan pengembangan budidaya jagung. Kondisi ini diperkuat dengan adanya varietas bibit unggul hibrida yang mampu meningkatkan produktivitas jagung hingga tiga kali lipat dari penggunaan bibit normal pada umumnya. Dengan kondisi tersebut seharusnya kondisi budidaya jagung di Madura dapat dikembangkan dengan baik, namun nyatanya terdapat beberapa masalah yang menghambat kondisi tersebut, seperti harga bibit unggul yang jauh lebih tinggi dari bibit normal yang berdampak terhadap investasi yang harus dikeluarkan oleh petani dan akan mempengaruhi pendapatan daerah. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis dan memodelkan kebijakan terkait budidaya jagung dengan menggunakan varietas unggul di Madura sebagai pengungkit perekonomian daerah. Sesuai dengan hasil simulasi, ketiga skenario terkait dengan penggunaan bibit unggul belum mampu memberikan hasil yang menyaingi kondisi produksi maupun pendapatan yang dihasilkan dari penggunaan bibit normal, sehingga perlu adanya suatu kebijakan untuk mendukung hal tersebut. Kebijakan yang dilakukan ialah pemberian subsidi terkait dengan variabel harga bibit unggul. Dari hasil simulasi terkait skenario pemberian subsidi tersebut, didapatkan bahwa skenario yang terbaik ialah dengan menggunakan proporsi penggunaan bibit sebesar 50% dengan subsidi harga bibit unggul menjadi lima kali harga bibit normal yang semula enam kalinya. Dalam rangka menunjang skenario tersebut dilakukan beberapa pengembangan diantaranya, menambah proporsi penjualan jagung ke pasar industri, serta adanya perubahan terhadap harga jagung dunia, dimana kedua variabel tersebut menunjang peningkatan pendapatan daerah. |
Specific Detail Info | Bibit Unggul Hibrida, Jagung, Sistem Dinamik |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Prof. Dr. Ir. Budisantoso Wirjodirdjo, M.Eng |
Volume | |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |