RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Pengukuran Kebutuhan Resource Pemeliharaan Kereta Berdasarkan Rough Cut Capacity dan Aggregate Planning pada Balai Yasa Surabaya |
Edition | |
Call Number | 2015/II/04 |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Sari, Cinthya Lutfiana |
Subject(s) | Aggregate Planning Resource Needs Maintenance Train Rough cut capacity |
Classification | 658.202 Sar p |
Series Title | GMD | Tugas Akhir |
Language | Indonesia |
Publisher | Departemen Teknik Industri FTI-ITS |
Publishing Year | 2015 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | |
Abstract/Notes | PT. Kereta Api Indonesia memiliki Balai Yasa sebagai tempat Pemeliharaan Kereta tahunan dan untuk kerusakan tingkat berat. Untuk meningkatkan layanan pemeliharaan kereta, perlu dilakukan pengukuran kapasitas resource yang ada di Balai Yasa. Dalam Pemeliharaan kereta tersebut Balai Yasa menggunakan karyawan reguler dan sistem lembur. Tentunya dua hal tersebut memiliki biaya yang berbeda. Metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah ini adalah menggunakan Rough Cut Capacity Planning untuk merencanakan kebutuhan kapasitas. Kemudian dari historis didapatkan data kedatangan kereta yang akan dilakukan pemeliharaan bersifat fluktuatif. Dari kondisi ini akan diukur apakah pekerja sedikit namun memiliki jam lembur yang banyak lebih baik daripada pekerja yang banyak namun banyak menganggur saat terjadi sedikit kerusakan. Untuk mengetahui solusi terbaik dilakukan optimasi agregat planning yang nantinya dapat ditentukan solusi dengan biaya terkecil. Di sini akan ada tiga skenario yang dilakukan. Skenario yang pertama adalah diperbolehkan menambah tenaga kerja dan melakukan jam lembur. Skenario ini menghasilkan solusi yaitu menambah 2 pekerja pada Bagian Rangka Atas dan dilakukan jam lembur sebanyak 6.740 jam orang pada bulan Mei. Kemudian juga dilakukan 150 jam orang pada Bagian AC/Listrik di Bulan Mei dengan total biaya Rp 3,206,541,040.46. Skenario kedua yaitu menggunakan jumlah tenaga kerja eksisting. Skenario ini menghasilkan solusi yaitu Balai Yasa perlu melakukan jam lembur di Rangka Atas sebanyak 10.340 jam orang pada bulan Mei dan sebanyak 1.909 jam orang pada bulan Oktober. Untuk bagian AC/Listrik harus melakukan lembur pada bulam Mei sebanyak 151 jam orang. Skenario ini sendiri menghasilkan total biaya sebesar Rp 3.236.369.942,20. Sedangkan untuk skenario ketiga yaitu tidak diperkenankan melakukan jam lembur. Untuk skenario ini didapatkan solusi penambahan pekerja sebanyak 6 orang di Bagian Rangka Atas dan 1 pekerja di Bagian AC/Listrik dengan total biaya Rp 3.283.200.000,00 per tahun. |
Specific Detail Info | Aggregate Planning , Kebutuhan Resource, Pemeliharaan Kereta, Rough Cut Capacity |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Yudha Prasetyawan, ST,M.Eng |
Volume | |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |