RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Perbaikan Proses Pemeliharaan Wheel Pesawat pada Unit Wheel;Brake;Landing Gear (TCW) PT. GMF Aeroasia dengan Penerapan Lean Production |
Edition | |
Call Number | 2015/II/26 |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Ziyad, Muhammad |
Subject(s) | AHP Lean Production Root Cause Analysis main wheel |
Classification | 658.403 Ziy p |
Series Title | GMD | Tugas Akhir |
Language | Indonesia |
Publisher | Departemen Teknik Industri FTI-ITS |
Publishing Year | 2015 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | |
Abstract/Notes | Pasar MRO di Asia Pasifik sangat menjanjikan, hal ini dapat dilihat dari pendapatan per segmen pasar di Asia Pasifik untuk Component dan Engine yaitu sebesar 39% dan 30%, lalu diikuti oleh Line Maintenance (15%), Heavy Maintenance (8%) dan Modification (8%). Tentunya menjadi pangsa pasar yang sangat besar bagi industri Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) nasional, melihat pertumbuhan yang signifikan. GMF AeroAsia merupakan perusahaan nasional yang bergerak di bidang maintenance, repair, and overhaul pesawat terbang. Salah satu unit yang memiliki utilitas tinggi adalah unit wheel,brake landing gear (TCW) GMF AeroAsia, dikarenakan permintaan pemeliharaan yang banyak dari operator penerbangan seperti Garuda Indonesia dan Non-Garuda Indonesia. Terdapat beberapa permasalahan pada pemeliharaan wheel yang dilakukan. Berdasarkan data capaian target pada April 2015 diketahui bahwa rata-rata pencapaian TAT dari bulan April-Juni sebesar 96% dari 99% target yang sudah ditetapkan perusahaan. Keterlambatan ini diakibatkan oleh waste yang terdapat pada proses. Untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu dilakukan perbaikan dengan menggunakan pendekatan lean production. Penelitian ini dilakukan pada proses overhaul main wheel B737-800NG karena tingginya permintaan. Selanjutnya dilakukan identifikasi waste dengan menggunakan metode Value Stream Mapping (VSM) Analysis dan Analytical Hierarchy Process (AHP). Waste kritis yang didapatkan adalah waiting, transportation, dan not utilizing employee knowledge, skill, and abiity. Tahapan selanjutnya adalah analisa dengan menggunakan bantuan tools 5 Why’s dan FMEA untuk mengetahui root cause, kemudian disusun alternatif perbaikan. Selanjutnya dilakukan pemilihan rekomendasi terbaik dengan mengunakan value engineering. Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan altenatif terbaik yaitu melakukan peningkatan fasilitas dan relayout. Hasil rekomendasi terpilih disimulasikan. Berdasarkan hasil simulasi yang dilakukan, perusahaan mampu mereduksi TAT overhaul main wheel B737-800NG menjadi 4.8 hari dengan total biaya sebesar Rp. 550.071.313,00. |
Specific Detail Info | AHP, Lean Production, Main Wheel, Root Cause Analysis, Turn Around Time, VSM, Waste |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Ir. Hari Supriyanto, MSIE; Dewanti Anggrahini, ST,MT |
Volume | |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |