RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Perancangan Aktivitas Perawatan Pada Unit Produksi Continuous Tandem Cold Mill PT KRAKATAU STEEL TBK Menggunakan Reliability-Centered Maintenance II |
Edition | |
Call Number | 2017/II/84 |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Claudia, Leddy |
Subject(s) | Reliability Centered Maintenance CTCM Continuous Tandem Cold Production |
Classification | 658.202 Cla p |
Series Title | GMD | Tugas Akhir |
Language | Indonesia |
Publisher | Departemen Teknik Industri FTI-ITS |
Publishing Year | 2017 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | |
Abstract/Notes | Unit Produksi CTCM merupakan unit produksi yang kritis karena proses utama Pabrik CRM adalah proses reduksi ketebalan. Kondisi Unit Produksi CTCM belum optimal karena unit produksi mengalami breakdown time yang tinggi. Dampak dari breakdown time adalah waktu produksi Unit Produksi CTCM yang hilang selama 482 jam pada tahun 2015, kekurangan bahan baku (shortage mill concern) pada unit produksi ECL 1 dan ECL 2, serta biaya perawatan pabrik yang tinggi. Implikasi dari permasalahan-permasalahan tersebut adalah Unit Produksi CTCM membutuhkan aktivitas perawatan yang efektif untuk mereduksi breakdown time dan biaya perawatan. Metode yang digunakan untuk menentukan aktivitas perawatan untuk Unit Produksi CTCM adalah Realibility Centered Maintenance II (RCM II). Pemilihan metode RCM II adalah karena dalam menentukan aktivitas perawatan, RCM II mengevaluasi masing-masing mode kegagalan berdasarkan aspek konsekuensi penting seperti hidden, safety, environment dan operational. Penanganan dari masing-masing mode kegagalan merupakan hal yang efektif karena variasi fungsi dan variabel penyebab kegagalan Unit Produksi CTCM yang beragam. Langkah-langkah yang dilakukan adalah melakukan analisis FMEA, evaluasi mode kegagalan dengan RCM II Decision Diagram, menentukan aktivitas perawatan yang tepat, menghitung interval perawatan masing-masing jenis aktivitas perawatan, analisis biaya dan analisis sensitivitas. Hasil Analisis RCM II didapatkan delapan mode kegagalan dapat ditangani oleh Schedule on Condition, sebelas mode kegagalan dapat ditangani oleh Schedule on Restoration, tiga mode kegagalan ditangani Schedule on Discard dan enam mode kegagalan ditangani oleh Failure Finding Interval. Hasil interval perbaikan usulan didapatkan penurunan biaya perbaikan sebesar 0,71%, setara dengan Rp 7.423.598, dan peningkatan keandalan sistem sebesar 41,19%. |
Specific Detail Info | CTCM, Keandalan, Reliability Centered Maintenance II |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Yudha Prasetyawan S.T., M.Eng. |
Volume | |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |