RECORD DETAIL
Back To Previous
Back To Previous
Title | Minimasi Waste dan Lead Time pada Proses Produksi Leaf Spring dengan Pendekatan Lean Manufacturing |
Edition | |
Call Number | 2017/II/97 |
ISBN/ISSN | |
Author(s) | Madaniyah, Riza Nur |
Subject(s) | Lean Manufacturing Waste |
Classification | 658.5 Mad m |
Series Title | GMD | Tugas Akhir |
Language | Indonesia |
Publisher | Departemen Teknik Industri FTI-ITS |
Publishing Year | 2017 |
Publishing Place | Surabaya |
Collation | |
Abstract/Notes | Leaf Spring merupakan salah satu komponen sistem suspensi kendaraan. Dalam memproduksi leaf spring, perusahaan amatan mengalami beberapa permasalahan seperti terjadinya internal defect dan complain customer selama tahun 2016. Rata-rata internal defect per bulan pada perusahaan spring amatan mencapai 4.01%. Hal ini tidak sejalan dengan target yang ditentukan perusahaan yakni sebesar 1.7%. Selain itu, customer complain sepanjang tahun 2016 juga tidak sejalan dengan target perusahaan untuk mencapai zero complain customer. Permasalahan internal defect dan complain customer menyebabkan menurunnya tingkat kepercayaan konsumen, meningkatnya biaya tak terduga serta menurunnya profit perusahaan. Internal defect dan complain customer mengindikaskan terdapatnya permasalahan dalam proses produksi leaf spring. Sehingga, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi waste, menganalisis akar penyebab permasalahan pada proses produksi multi leaf spring lokal, dan menurunkan lead time proses produksi multi leaf spring lokal, serta selanjutnya memberikan rekomendasi perbaikan dengan pendekatan lean manufacturing. Langkah yang dilakukan dalam penelitian ini dimulai dari identifikasi kondisi existing serta identifikasi waste menggunakan tools value stream mapping, value stream analysis tools, dan waste assessment model. Berdasarkan hasil waste assessment model, didapatkan 3 waste kritis yakni defect, inventory dan waiting. Selanjutnya dilakukan analisis akar permasalahan pada waste kritis dengan menggunakan Root Cause Analysis. Setelah itu, dirancang kuesioner Failure Mode and Effect Analysis untuk menilai tingkat severity, occurrence, dan detection dari masing-masing akar penyebab permasalahan hingga diperoleh nilai Risk Priority Number (RPN). 4 akar permasalahan yang memiliki nilai RPN tertinggi diberikan rekomendasi perbaikan untuk dapat meminimalkan terjadinya waste, sehingga produktivitas perusahaan dapat meningkat. Selain meminimumkan terjadinya waste, dilakukan evaluasi terhadap alur proses produksi multi leaf spring lokal sehingga dihasilkan future state value stream mapping. Future state value stream mapping berkontribusi terhadap penurunan lead time sebesar 76.67 menit (8.50%) dan penurunan delay sebesar 235.02 menit (36.06%). |
Specific Detail Info | Lean Manufacturing, Risk Priority Number (RPN), Root Cause Analysis (RCA), Value Stream Mapping (VSM), Waste Assessment Model. |
Image | |
File Attachment | LOADING LIST... |
Pembimbing | Prof. Ir. Moses Laksono Singgih, M.Sc., M.Reg.Sc., Ph.D., IPU |
Volume | |
Availability | LOADING LIST... |
Back To Previous |