Warning: Creating default object from empty value in /var/www/html/rbti/lib/lang/php-gettext/gettext.inc on line 148
Project Risk Analysis of Ship H-X Construction Project in PT Pertamina
 
 
 
Select Language
Simple Search
Advanced Search
Title : Author(s) :
  • SEARCHING...
Subject(s) :
  • SEARCHING...
Pembimbing : Publish Year : GMD : Collection Type :
RECORD DETAIL
Back To Previous  
Title Project Risk Analysis of Ship H-X Construction Project in PT Pertamina
Edition
Call Number 2017/II/110
ISBN/ISSN
Author(s) Fatia, Titania Naila
Subject(s) PROJECT MANAGEMENT
Construction
Classification 658.404 Fat p
Series Title
GMD Tugas Akhir
Language Indonesia
Publisher Departemen Teknik Industri FTI-ITS
Publishing Year 2017
Publishing Place Surabaya
Collation
Abstract/Notes Kapal merupakan salah satu armada distribusi yang vital bagi PT Pertamina. Dengan semakin besarnya cakupan bisnis PT Pertamina, PT Pertamina perlu menambah dan memperbaharui armada laut mereka. Saat ini PT Pertamina sedang membangun 8 kapal tanker dengan kapasitas 17.500 DWT. Salah satu proyek yang sedang dikerjakan saat ini adalah proyek H-X, sebuah proyek pembangunan kapal crude oil tanker yang dibangun oleh PT.Z. Proyek ini diekspektasikan selesai pada Desember 2016, namun sampai Maret 2017 progres kerja mereka hanya mencapai 62%. PT Pertamina dan pihak galangan telah melakukan amandemen kontrak, dimana kontrak diperpanjang sampai 18 Mei 2018. Untuk menghindari adanya keterlambatan lebih parah PT Pertamina membutuhkan manajemen resiko yang spesifik dan mencakup hingga aspek teknik. Penelition ni akan mengidentifikasi dan menilai resiko yang ada disetiap aktifitas yang berada di lintasan kritis dari sisa pengerjaan proyek. Hasil penilaian resiko tersebut akan menjadi masukan simulasi skenario terburuk dengan keterlambatan terpanjang dan kehilangan opportunity cost. Identifikasi resiko dilakukan dengan menggunakan Fault Tree Analysis. FTA digunakan untuk mencari akar masalah di setiap aktifitas. Sementara penilaian resikonya menggunakan FMEA. Resiko yang berkategori ekstrem dan tinggi akan dilakukan simulasi menggunakan simulasi Monte Carlo untuk menentukan skenario terburuk keterlambatan. Hasil dari simulasi menunjukkan bahwa PT Pertamina paling buruk akan mengalami keterlambatan selama 175 hari dan kehilangan opportunity cost sebesar $ 297.057.18 dan mempunyai kemungkinan untuk selesai dalam keterlambatan yang diperbolehkan sebesar 74.9%.
Specific Detail Info Proyek Pembangunan Kapal, Manajemen Resiko Proyek, Fault Tree Analysis (FTA), FMEA, Simulasi Monte Carlo
Image
File Attachment
LOADING LIST...
Pembimbing Naning Aranti Wessiani, S.T., M.M
Volume
Availability
LOADING LIST...
  Back To Previous