Warning: Creating default object from empty value in /var/www/html/rbti/lib/lang/php-gettext/gettext.inc on line 148
Manajemen Risiko Tahapan Pasca Merger (Studi kasus : Penggabungan PT. X dengan PT. Y )
 
 
 
Select Language
Simple Search
Advanced Search
Title : Author(s) :
  • SEARCHING...
Subject(s) :
  • SEARCHING...
Pembimbing : Publish Year : GMD : Collection Type :
RECORD DETAIL
Back To Previous  
Title Manajemen Risiko Tahapan Pasca Merger (Studi kasus : Penggabungan PT. X dengan PT. Y )
Edition
Call Number 2015/II/22
ISBN/ISSN
Author(s) Suerman, Muhammad Reza
Subject(s) Risk Management
Merger
post merger process
Classification 658.566 Sue m
Series Title
GMD Tugas Akhir
Language Indonesia
Publisher Departemen Teknik Industri FTI-ITS
Publishing Year 2015
Publishing Place Surabaya
Collation
Abstract/Notes Penggabungan perusahaan (merger) adalah suatu kejadian keputusan strategik yang dipilih melalui pengambilalihan semua operasi dari entitas usaha lain dan entitas yang diambil alih tersebut dibubarkan. Tujuan utama dari penggabungan adalah meningkatkan nilai perusahaan dan pemegang sahamnya. Motif perusahaan dalam melakukan penggabungan antara lain motif ekonomi, motif sinergi, motif diversifikasi, dan motif non-ekonomi. Berdasarkan motif yang ingin dicapai, tidak semua perusahaan yang melakukan penggabungan mengalami kesuksesan. Penyebab kegagalan merger yaitu 15% karena salah memilih perusahaan, 27% harga beli perusahaan yang terlalu tinggi, dan yang terbesar 40% disebabkan proses pasca penggabungan. PT. X dan PT. Y adalah perusahaan yang bergerak di bidang ready mix. PT. X sudah memiliki pengalaman yang banyak namun tidak didukung dengan sumber daya yang memadai. Sedangkan PT. Y memiliki sumber daya yang jauh lebih baik, namun belum mendapat kepercayaan customer karena masih tergolong baru berdiri dan kondisi PT. Y secara finansial belum baik. Oleh karena itu, dalam rangka meningkatkan keunggulan bersaing dalam distribusi produk semen yang dihasilkan oleh induk perusahaanya, maka induk kedua perusahaan tersebut yaitu PT. S berencana untuk menggabungkan kedua perusahaan tersebut. Dalam rangka menghindarkan dari kegagalan upaya strategik ini, diperlukan sebuah penelitian terkait dengan manajemen risiko proses pasca penggabungan. Framework manajemen risiko yang digunakan dalam penelitian ini yaitu AS/NZS 4360. Setelah diidentifikasi, didapatkan 50 risiko pasca penggabungan. Kemudian dilakukan pemetaan dan pengelompokan risiko. Dari hasil pemetaan risiko, diketahui 17 kejadian tergolong extreme risk, 23 kejadian tergolong high risk, 9 kejadian tergolong moderate risk, dan 1 kejadian tergolong low risk. Kemudian dibuat rancangan mitigasi untuk risiko yang tergolong extreme, high, dan moderate risk.
Specific Detail Info Manajemen Risiko, Merger, Proses Pasca Penggabungan
Image
File Attachment
LOADING LIST...
Pembimbing Dr.Ir. I. Ketut Gunarta, MT
Volume
Availability
LOADING LIST...
  Back To Previous