Warning: Creating default object from empty value in /var/www/html/rbti/lib/lang/php-gettext/gettext.inc on line 148
ANALISIS RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MODIFIED HOUSE OF RISK (HOR) PADA INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD) RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA
 
 
 
Select Language
Simple Search
Advanced Search
Title : Author(s) :
  • SEARCHING...
Subject(s) :
  • SEARCHING...
Pembimbing : Publish Year : GMD : Collection Type :
RECORD DETAIL
Back To Previous  
Title ANALISIS RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MODIFIED HOUSE OF RISK (HOR) PADA INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD) RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA
Edition
Call Number 2018/I/24
ISBN/ISSN
Author(s) MALITA, AGUSTIN NUR
Subject(s) Risk Management
Safety Ergonomy
Makro Ergonomy
Classification 658.28 Mal a
Series Title
GMD Tugas Akhir
Language Indonesia
Publisher Departemen Teknik Industri FTI-ITS
Publishing Year 2018
Publishing Place Surabaya
Collation
Abstract/Notes Setiap Instalasi Gawat Darurat (IGD) di rumah sakit wajib memiliki pengelolaan risiko sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2016 dan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 856/Menkes/SK/IX/2009 tentang Standar Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit. IGD RSU Haji Surabaya merupakan instalasi yang memiliki peningkatan jumlah kunjungan tiap tahunnya mulai dari tahun 2014 hingga tahun 2016. Hal ini membuat IGD menjadi salah satu bagian penting pada RSU Haji Surabaya yang membutuhkan pengelolaan risiko yang komprehensif untuk meningkatkan mutu pelayanannya.
Penelitian ini bertujuan untuk merancang tindakan mitigasi dari risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di IGD RSU Haji Surabaya dengan menggunakan model modified House of Risk (HOR). Modifikasi dilakukan dengan mengubah proses bisnis Suppy Chain Order Referenc(SCOR) dengan Six Pathway Diagram dan reference model Software-Hardware-Environment-Liveware (SHELL). Terdapat 2 fase dalam HOR, fase 1 merupakan fase identifikasi dan penilaian kejadian risiko (risk event) dan agen risiko (risk agent). Sedangkan pada fase 2 adalah fase perancangan strategi mitigasi.
Berdasarkan hasil identifikasi, diperoleh 64 kejadian risiko (risk event), 70 agen risiko (risk agent). Mitigasi dirancang untuk 5 agen risiko yang menjadi prioritas penanganan. Terdapat 9 alternatif preventive action yang dirancang untuk menangani agen risiko. Dihasilkan 2 klaster strategi mitigasi yang dipilih untuk dijalankan yaitu pengembangan teknologi informasi dan komunikasi dan perbaikan tata letak ruang IGD dan pemasangan rambu-rambu.
Specific Detail Info HOR, K3, Mitigasi, Risk Agent, Risk Event
Image
File Attachment
LOADING LIST...
Pembimbing Dr. Adithya Sudiarno, ST., MT
Volume
Availability
LOADING LIST...
  Back To Previous