Komentar Assesor AUN Terhadap JTI « Teknik Industri ITS

Tim Assesor ASEAN University Network Quality Assessment (AUN-QA) melakukan penilaian di empat jurusan, Rabu (11/2). Banyak komentar maupun aspek yang dinilai, salah satunya untuk Jurusan Teknik Industri (JTI). Lantas apa saja komentar yang dilontarkan oleh tim assessor AUN kepada jurusan yang dipimpin oleh Prof Budi Santosa PhD tersebut?

Dalam penilaian jurusan pada hari kedua sertifikasi AUN tersebut dikhususkan pada pertemuan dengan mahasiswa, alumni, maupun user (perusahaan pemakai tenaga teknik industri, red). Menurut Dewie Saktia, pendamping tim assessor, pada pertemuan tersebut mahasiswa JTI disarankan untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi, termasuk dalam bahasa inggris. Alasan peningkatan kemampuan bahasa tersebut erat kaitannya dengan lamanya waktu pelaksanaan KP mahasiswa. Sebelumnya, di JTI sendiri mahasiswa dapat memenuhi beban Satuan Kredit Semester KP dengan minimal satu bulan pelaksanaan. Oleh karena itu, tim assessor menyarankan agar mahasiswa dapat melaksanakan KP lebih dari satu bulan. “Dengan demikan kemampuan komunikasi dan pengalaman kerja mahasiswa akan semakin meningkat,” terang Dewie. Komentar tersebut direspon positif oleh Ketua JTI maupun pihak user karena cukup membantu kedua belah pihak. Juga, menurut Dewie kualifikasi lulusan yang diharapkan oleh Tim Assessor AUN meliputi softskill, communication skill, dan attitude. Dan setiap level alumni memiliki prospektif masing masing. “Secara keseluruhan mereka mengaku puas akan Alumni JTI,” tambah staf ITS International Office tersebut. Sama halnya dengan Dewie, Budi berpendapat banyak hal yang harus diperbaiki oleh jurusan yang ia pimpin tersebut. Khususnya dalam hal pengumpulan data, treasure study, waktu benchmarking dengan jurusan lain, implementasi hasil belajar yang diharapkan, juga pengumpulan feedback mahasiswa maupun data lainnya harus lebih sering dilakukan serta dilaksanakan secara sistematis dan teratur. Dalam pelaksanaan hal tersebut, Budi berharap para dosen melakukannya secara aktif dan mahasiswa juga lebih berperan secara kritis dalam hal apapun termasuk transparansi nilai. Dikatakan oleh Budi, ketika pertemuan tersebut ketiga pihak tersebut tidak mengalami kesulitan dalam menjawab pertanyaan tim assesor. Hanya saja kekurangannya adalah data dari hasil belajar yang diharapkan. “Kesulitannya adalah ketika kita tidak mampu mencapai semua hasil pembelajaran yang kita harapkan diawal,” paparnya. Untuk rekomendasi selanjutnya oleh tim assesor AUN akan diberitahukan pada hari Kamis (12/2) digedung Rektorat. “Semua rekomendasi akan dibacakan kepada empat jurusan yang dinilai selama dua hari sebelumnya, yakni Teknik Industri, Teknik Lingkungan, Teknik Informatika dan Statistika. Sedangkan hasil akhir penilaian tersebut akan diumumkan empat hingga enam minggu kemudian,” jelas Budi. (ven/oly)