Kuliah Tamu : Manajemen Stress
Berawal dari rutinitas mahasiswa yang sering disibukkan dengan aktivitas organisasi dan tugas, kegiatan ini perlu diselenggarakan demi peningkatan kualitas kerja. “Dari wajahnya saja, sudah terlihat bahwa kebanyakan mahasiswa dapat dikategorikan sebagai golongan yang tertekan,” ujar Dr Hj Nurlaita Hartono MS AAK, pemateri.
Dalam kuliah tamu ini, Nurlaita menjelaskan mengenai beberapa teori mengenai stres yang dialami manusia. Selain itu, ia juga menjelaskan mengenai bagaimana cara terbaik dalam menanganinya. Seperti dengan melakukan kegiatan olahraga secara teratur, diet bernutrisi, manajemen waktu, dan laini-lain.
Bagi Nurlaita, tingkat stres mahasiswa dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya dikarenakan ketegangan yang timbul ketika ketika proses belajar mengajar. “Kalau dosennya killer, mahasiswanya cenderung lebih tertutup,” ungkapnya ketika ditemui ITS Online seusai acara.
Karena itu, lanjutnya, seharusnya mahasiswa bisa belajar untuk menciptakan suasana senang ketika dalam proses perkuliahan. “Susah senang itu diciptakan oleh kita sendiri sehingga kita juga harus bisa melatihnya,” ujar wanita yang pernah berprofesi sebagai dosen ini. Menurutnya, dengan menciptakan rasa senang itu, dosen paling killer pun dapat terlihat menyenangkan sehingga akan lebih memudahkan untuk memahami suatu pelajaran.
Kuliah Lanjutan
Kuliah tamu ini ternyata tidak hanya digelar dalam satu kali periode saja. “Di pertemuan pertama memang hanya teori tapi pertemuan berikutnya saya akan ajarkan teknik manajemen stres yang sesungguhnya,” tuturnya. Nantinya,akan kembali diadakan kuliah lanjutan yang akan dilaksanakan pada Sabtu (8/3) mendatang.
Walau begitu, manfaat penyelenggaraan kuliah tamu pertama ini nyatanya sudah dirasakan oleh para peserta yang mengikuti. Seperti yang diungkapkan Afrian Muflihul Imron. Baginya, mengikuti kuliah tamu ini bisa membantunya dalam memanajemen diri agar tidak terlalu stres.
Selain itu, Afrian juga mengungkapkan manajemen stres juga memiliki kaitan dengan beberapa mata kuliah yang ia pelajari di JTI ITS seperti pada mata kuliah Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja. “Dalam mata kuliah tersebut dibahas mengenai dampak human error yang tentu memiliki hubungan dengan manajemen stres ini,” tutupnya. (dna/its)